Metro86, Batam – Kota Batam adalah kota terbesar di Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia. Wilayah Kota Batam terdiri dari Pulau Batam, Pulau Rempang dan Pulau Galang dan pulau-pulau kecil lainnya di kawasan Selat Singapura dan Selat Malaka. Pulau Batam, Rempang, dan Galang terkoneksi oleh Jembatan Barelang
Menurut Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Batam, pada akhir tahun 2023 jumlah penduduk Batam mencapai 1.260.785 jiwa, dengan kepadatan 1.200 jiwa/km². Kota Batam merupakan bagian dari kawasan ekonomi khusus perdagangan bebas Batam Raya.
Kami dari Media Jakarta Melakukan Riset tentang Pendidikan Kesejahteraan Guru, Ketenaga Kerjaan dan Pelaku Usaha ( UMK ).
Sebelum turun kelapangan terlebih dulu kita berkunjung ke Polda Kota Batam dan di sana kita di sambut dengan tangan terbuka penuh keramahan..kamipun di arahkan untuk bertemu dengam Kabid Humas Polda Batam ( KEPRI ) di sana kami bejumpa dengan AKP.TIGOR SIDABARIBA
setelah berbincang- kami meminta izin untuk menghadap bagiam indagsi yang berhubungan dengan para pedagang.Alhasil kamipun di sambut oleh salah satu anggota yang bernama Iqkbal.Beliaupun sangat setujudengan kegiatan kami ini serta beliupun siap membanti bilamana ada kendala dilapangan.
salah satu tempat yang kami kunjungi adalah Pasar Seken Alvari, Pasar Seken Aviari, yang pernah menjadi ikon pasar barang bekas terbesar di Batam, kini mengalami penurunan aktivitas secara signifikan. Pasar ini meredup karena berbagai faktor, terutama maraknya penjualan barang bekas melalui online shop (olshop) dan menjamurnya pasar kaget di berbagai lokasi.
Begitu pula dengan pengecer di pertokoan, mereka mengeluhkan bersaing dengan Online Shop yang banting harga dengan gila gilaan.
Selain persaingan dari olshop, keberadaan pasar kaget di berbagai lokasi sekitar juga menjadi tantangan besar bagi para pedagang . salah satu pedagang, berharap pemerintah bisa menata kembali sistem perdagangan di Batam agar pasar kaget tidak terus menjamur. “Kalau bisa ditata agar terfokus di satu tempat, biar pembeli tidak bingung dan pasar seperti kami ini bisa hidup lagi,” harapnya.
selain itu kami pun mengingatkan agar para pelaku usaha ini mereka memberikan kesejahteraan kepada karyawannya serta memfalitasi dengan Program pemerintah Yaitu BPJS Ketenaga kerjaan, supaya mereka bekerja merasa terlindungi.
Redaksi
